Khat ialah perkataan Arab yang bermaksud garisan. Oleh itu, seni khat bermaksud garisan indah yang membentuk tulisan.
Khat juga bermaksud tulisan-tulisan (kitabah ) yang terikat dengan
peraturan dan kaedah yang telah dikaji dan ditentukan oleh mereka yang
terlibat dengan kemajuan seni.
Tulisan-tulisan Arab pula mempunyai nilai dan kaedah tertentu yang
mempunyai estetika yang tinggi. etelah kehadiran Islam, penulisan Arab
telah memasuki tahap perkembangan yang begitu cepat. Pada abad pertama
dan kedua Hijrah, khat merupakan salah satu ciri untuk memperindah
sesuatu penulisan. Melalui khat, sesuatu maksud dapat diungkapkan. Khat
turut menjadi unsur penting daripada cabang-cabang kesenian yang masih
terpelihara hingga ke hari ini.
Picasso, seorang ahli seni terkenal di dunia dari Perancis pernah mengatakan, ” Selepas aku melihat seni yang terdapat pada Khat Arab, aku mengakui bahwa dunia seni lukis masih terkebelakang dengan kesenian itu “.
Seni khat bukan sekadar wacana penyampai maklumat tetapi mengandungi nilai abstrak yang disimpulkan dengan kehalusan, kelembutan, kesinambungan, perhubungan, pergerakan, keharmonian dan sebagainya. Di antara bentuk dan jenis tulisan Khat Arab ialah:
Pada saat tidak menggunakan pena tipis tebal, khat Riq’ah berfungsi untuk menulis catatan harian seperti pelajaran dan kuliah atau surat menyurat dann reportase para juru tulis seperti wartawan. Kecepatan gerak Riq’ah dapat disamakan dengan stenografi dalam tulisan latin.
Picasso, seorang ahli seni terkenal di dunia dari Perancis pernah mengatakan, ” Selepas aku melihat seni yang terdapat pada Khat Arab, aku mengakui bahwa dunia seni lukis masih terkebelakang dengan kesenian itu “.
Seni khat bukan sekadar wacana penyampai maklumat tetapi mengandungi nilai abstrak yang disimpulkan dengan kehalusan, kelembutan, kesinambungan, perhubungan, pergerakan, keharmonian dan sebagainya. Di antara bentuk dan jenis tulisan Khat Arab ialah:
- Khat Kufi
- Khat Kufi Basit, gaya ini sangat sederhana hanya menampilkan bentuk pokoknya baik dalam anatomi huruf tunggal maupun cara-cara merangkainya. Contoh ini dapat kita lihat pada qubbah al-Sakhrah Yerussalem, Masjid Jami’ Ibnu Toulun di Mesir.
- Khat Kufi Musattar atau Murabba’ atau Handassi Tarbi’i, dinamakan Khat Kufi Musattar atau Murabba’ atau Handassi Tarbi’I yang berarti kubus atau geometri persegi empat. Kaligrafi jenis ini tersusun lurus atau kejur bertemu garis-garis vertical yang membentuk sudut-sudut tegak lurus tanpa satu putaran pun.
- Khat Naskhi
- Khat Naskhi Qadim adalah gaya tulisan yang sampai kepada zaman Abbas kemudian diperindah oleh ibnu Muqlah, diperindah lagi oleh masyarkat Atabek, lalu diolah lagi menjadi karya yang semakin sempurna oleh orang-orang Turki.
- Khat Naskhi Suhufi /jurnalistik merupakan gaya tulisan yang terus berkembang bentuk hurufnya. Dinamakan suhufi karena penyebaranya yang luas dilapangan jurnalistik. Berbeda dengan Naskhi qadim yang lebih lentur dengan banyak putaran, naskhi suhufi cenderung kaku dan beberapa bagian mendekati bentuk kufi.
- Khat Tsuluts
- Khat Tumar adalah khat yang diciptakan oleh Qutbah al-Muharrir yang tumbuh dan berkembang di masa bani Umayyah. Ini biasanya ditulis dalam ukuran-ukuran besar dengan aturan-aturannya yang simple. Khat ini sangat cocok untuk dekorasi dinding atau media-media berukuran besar.
- Khat Muhaqqaq, penciptanya adalah Ibnu Bawab. Ibnu Bawab adalah kaligrafer mashur setelah Ibnu Muqlah. Khat ini hampir mirip dengan khat Tsuluts karena perbedaan keduanya sangat samar dan hanya dapat diketahui oleh ahli khat yang cermat.
- Khat Raihani
- Khat Tawqi’
- Khat Riqa’ atau Ruqa’
- Khat Tsulusain
- Khat Musalsal
- Khat Tsuluts Adi
- Khat Tsulus Jali
- Khat Tsulus Mahbuk
- Khat Tsulus Muta’assir bil Rasm
- Khat Tsulus Handasi
- Khat Tsulus Mutanazhir
- Khat Diwani
- Khat Diwani ‘Adi
- Khat Diwani Murabbit
- Khat Diwani Jali
- Khat Diwani Jali
- Khat Farisi
- Khat Ta’liq
- Khat Nasta’liq
- Khat Syikasteh
- Khat Faris Mutanazhir
- Khat Faris Mukhtazal
- Khat Faris Mir’at
- Khat Riq’ah
Pada saat tidak menggunakan pena tipis tebal, khat Riq’ah berfungsi untuk menulis catatan harian seperti pelajaran dan kuliah atau surat menyurat dann reportase para juru tulis seperti wartawan. Kecepatan gerak Riq’ah dapat disamakan dengan stenografi dalam tulisan latin.
asslm,,, izin copas,,, mksh,,
ReplyDelete