Aku Dan Yuyun Aku Dan Dia Aku Dan Teman Smk Aku Dan Temanku AkuSahabatku

Wednesday, June 5, 2013

Fadilat Dan Kelebihan Asmaul Husna



Fadilat Dan Kelebihan Asmaul Husna

Dalam agama Islam, Asmaul Husna (bahasa Arab: اسماء الله الحسنى) adalah sembilan puluh sembilan (99) asma (nama) Allah SWT yang terbaik. Sejak dahulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan Asmaul Husna ini. Meskipun timbul perbezaan pendapat tentang jumlah nama itu, ada yang menyebut 132, 200, bahkan 1000 nama, namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Zat Allah SWT yang harus difahami oleh orang-orang yang beriman.
Asmaul Husna bermaksud dari segi bahasa ialah nama-nama Allah yang baik, mulia dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan Allah, sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta beserta segala isinya.
Para ulama berpendapat bahwa kebenaran adalah ketetapan dengan kebenaran yang lain. Dengan cara ini, masyarakat Muslim tidak akan mudah menulis “Allah adalah …” kerana tiada satupun yang dapat disetarakan dengan Allah. Perbahasan berikut hanyalah pendekatan yang disesuaikan dengan konsep akal kita yang sangat terbatas ini. Semua kata yang dilekatkan pada Allah harus difahami keberbezaannya dengan penggunaan wajar kata-kata itu.

Para ulama menekankan bahwa Allah adalah pencipta dan penguasa alam yang abadi dan alam yang fana. Semua nilai kebenaran mutlak hanya ada (dan bergantung) pada-Nya. Dengan demikian, Allah Maha Tinggi. Tapi juga Allah Maha Dekat. Allah Maka Kuasa. Tapi juga Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Sifat-sifat Allah dijelaskan dengan istilah Asmaul Husna, yaitu nama-nama yang baik.

Dalil

Berikut adalah beberapa dalil yang terkandung di dalam Al-Qur’an dan Hadis tentang Asmaul Husna:
  • “Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai Asmaul Husna (nama-nama yang baik).” – (Al-Quran, Surah Thaa-Haa : 8)
  • Katakanlah: “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaulhusna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu” – (Al-Quran.Surah Al Israa’: 110)
  • Dari Abu Huraira R.A.: Nabi saw. bersabda: “Allah itu memiliki sembilan puluh sembilan nama yang bagus. Barang siapa yang mampu menghafalnya, maka dia akan masuk syurga. Sesungguhnya Allah itu ganjil [esa] dan Dia menyukai [bilangan] yang ganjil.” – Sahih Bukhari
Doa-doa Yang Makbul:
1. Orang yang terdesak.
2. Orang yang teraniaya/dizalimi.
3. Anak yang berbuat baik terhadap kedua ibubapanya.
4. Doa seorang Muslim yang tidak berbuat zalim & tidak memutuskan silaturrahim.
Tanda-tanda Doa Yang Makbul:
1. Terasa sesuatu yang menakutkan.
2. Menangis tatkala berdoa.
3. Terasa menggeletar.
Cara-cara Berdoa:
1. Bersungguh-sungguh semasa berdoa. Rasulullah s.a.w pernah bersabda:
“Sesungguhnya Allah amat menyukai orang yang bersungguh-sungguh semasa ia berdoa”
2. Menghadirkan diri kpd Allah dengan penuh kekhusyukkan kerana Allah tidak menerima doa dari hati yang lalai.
3. Hendaklah makanan, minuman, pakaian dan sebagainya dari harta yang halal kerana sesungguhnya Allah itu baik & menerima melainkan yang baik belaka.
4. Doa itu bukan bertujuan untuk melakukan dosa, khianat, memutuskan silaturrahim & jangan sesekali memohon SEGERA dimakbulkan doa tersebut.
5. Digalakkan memperbanyakkan menyebut Asmaul Husna, dimulai dengan bertaubat, istighfar, hamdalah serta selawat ke atas Rasulullah  s.a.w & para sahabat.
6. Sebelum berdoa, bersedekahlah terlebih dahulu (al-fatihah dan sebagainya).
KATA-KATA NASIHAT IBNU QAYYIM 
  • Di dalam hati manusia ada kekusutan dan tidak akan terurai kecuali menerima kehendak Allah swt.
  • Di dalam hati manusia ada keganasan dan tidak akan hilang kecuali berjinak dengan dengan Allah swt
  • Di dalam hati manusia ada kesedihan dan tidak akan hilang kecuali seronok mengenali Allah swt
  • Di dalam hati manusia ada kegelisahan dan tidak akan tenang damai kecuali berlindung, bertemu dan berjumpa denganNya
  •  Di dalam hati manusia ada penyesalan dan tidak akan padam kecuali redha dengan suruhan dan laranganNya serta qadha dan qadarNya serta kesenantiasaan sabar sehingga menemuiNya
  •  Di dalam hati manusia ada hajat dan tidak akan terbendung kecuali kecintaan kepadaNya dan bermohon kepadaNya.
Kesentiasaan berzikir kepadaNya adalah keikhlasan sebenar kepadaNya. . . . . .  Andai dunia dan isinya diberikan kepada manusia masih tidak lagi dapat membendunghajat hati sihamba  itu.

No comments:

Post a Comment